Situs Judi Bola Online Terbaru & Terpercaya

London Foodie: Menjelajahi Sejarah Kuliner Inggris

 

London Foodie: Menjelajahi Sejarah Kuliner Inggris

 

Saat membayangkan kuliner Inggris, mungkin yang terlintas di benak Anda adalah ikan dan kentang https://mammarosalondon.com/  goreng atau sepiring penuh sarapan khas Inggris. Namun, di balik hidangan ikonik ini, tersimpan sejarah kuliner yang kaya dan beragam. Dari pengaruh Kekaisaran Romawi hingga rempah-rempah yang dibawa dari berbagai koloni, hidangan-hidangan Inggris menyimpan cerita yang mencerminkan perjalanan panjang bangsa ini.

 

Era Romawi dan Anglo-Saxon: Akar Kuliner Awal

 

Jauh sebelum istilah “London Foodie” ada, fondasi kuliner Inggris telah diletakkan oleh bangsa Romawi. Mereka membawa teknik bertani baru, seperti penanaman anggur dan berbagai jenis sayuran. Pengaruh ini kemudian berlanjut pada masa Anglo-Saxon, di mana gandum menjadi bahan pokok dan babi, domba, serta sapi menjadi sumber protein utama. Teknik pengawetan makanan seperti pengasinan dan pengasapan pun berkembang pesat untuk menghadapi musim dingin yang panjang.


 

Abad Pertengahan hingga Era Tudor: Jamuan Makan Berkelas

 

Pada abad pertengahan, status sosial sangat tercermin dari hidangan yang disajikan. Bangsawan dan orang kaya menikmati jamuan mewah dengan hidangan daging panggang berukuran besar, roti putih, dan rempah-rempah eksotis yang didatangkan dari Timur. Sementara itu, rakyat jelata lebih banyak mengonsumsi bubur gandum, roti gandum hitam, dan sayuran dari kebun mereka sendiri.

Era Tudor, khususnya di bawah pemerintahan Raja Henry VIII, membawa perubahan besar. Daging panggang, terutama daging babi dan sapi, menjadi sangat populer. Jamuan-jamuan istana menjadi ajang pamer kekayaan, di mana berbagai hidangan disajikan dalam jumlah yang fantastis.


 

Era Victoria dan Revolusi Industri: Lahirnya Tradisi Baru

 

Revolusi Industri mengubah lanskap kuliner Inggris secara drastis. Populasi perkotaan tumbuh pesat, dan dengan itu, permintaan akan makanan yang cepat dan murah meningkat. Inilah masa di mana ikan dan kentang goreng (fish and chips) lahir. Ide brilian menggabungkan kentang goreng, yang diperkenalkan oleh imigran Belgia, dengan ikan goreng yang sudah menjadi hidangan favorit, menciptakan makanan siap saji pertama di Inggris.

Pada masa yang sama, sarapan khas Inggris atau English Breakfast juga mulai menjadi tradisi. Awalnya dinikmati oleh kelas atas sebagai hidangan mewah, sarapan ini kemudian menjadi makanan pokok bagi pekerja keras yang membutuhkan energi ekstra untuk memulai hari.


 

Kuliner Modern: Globalisasi dan Kebangkitan

 

Setelah melewati masa penjatahan makanan pada Perang Dunia II, kuliner Inggris mengalami masa-masa suram. Namun, pada paruh kedua abad ke-20, kebangkitan dimulai. Pengaruh imigran dari berbagai negara, terutama dari Asia Selatan dan Karibia, membawa beragam rempah-rempah dan teknik memasak baru. Hidangan Chicken Tikka Masala, misalnya, dianggap sebagai hidangan nasional Inggris, menunjukkan betapa besarnya pengaruh budaya lain terhadap kuliner lokal.

Hari ini, London adalah surga bagi para foodie. Anda bisa menemukan segala macam hidangan, dari pie dan mash tradisional hingga restoran berbintang Michelin yang menyajikan masakan inovatif. Kuliner Inggris modern adalah cerminan dari sejarahnya yang panjang: gabungan antara tradisi yang kokoh dan keterbukaan terhadap pengaruh global, menjadikannya salah satu destinasi kuliner paling menarik di dunia.

Exit mobile version